Pabrik Hyundai akan selesai dibangun pada akhir tahun 2021, produksi awal diprediksi baru akan dimulai pada awal tahun 2022. Model apa yang bakal diproduksi pertama kali oleh Hyundai di Indonesia ya?
Sayangnya Hyundai masih malu-malu mengungkapkan model pertama apa yang akan diproduksi Hyundai di Indonesia.
“Terkait model apa saja yang diproduksi, mohon menunggu kabar resmi lebih lanjut pada saat pabrik dari Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) sudah resmi beroperasi,” seperti yang disampaikan Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur kepada detikOto.
Ini SUV Baru Hyundai Casper, Laku Hampir 19 Ribu Unit saat Rilis Perdana
Meski demikian, lanjut Makmur, Hyundai akan menyajikan model yang sesuai dengan pasar Indonesia.
“Tapi dapat kami sampaikan bahwa Hyundai terbuka dengan berbagai kemungkinan demi memenuhi kebutuhan dan mewujudkan kepuasan pelanggan,” kata Makmur.
Sebagai catatan selain membangun pabrik mobil di Indonesia, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution sudah menandatangani nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk membentuk perusahaan patungan untuk memproduksi sel baterai kendaraan listrik.
Sejumlah pihak hadir di kantor pusat LG Energy Solution di Seoul, Rabu (28/7) di antaranya Sung Hwan Cho, Presiden dan CEO Hyundai Mobis, dan Jong Hyun Kim, Presiden dan CEO LG Energy Solution. Sementara Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Indonesia, dan Toto Nugroho, Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC), bergabung dalam agenda tersebut secara virtual.
Pemerintah RI, Hyundai, dan LG bekerjasama membangun pabrik baterai mobil listrik Foto: Hyundai Motor Group
Berdasarkan MoU, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution akan menginvestasikan total USD 1,1 miliar ke dalam Joint Venture (perusahaan patungan) untuk membangun pabrik sel baterai di Karawang, Indonesia. Grup dan LG Energy Solution masing-masing akan memiliki 50 persen kepemilikan saham di perusahaan patungan tersebut.
“Pemerintah Indonesia setuju untuk menawarkan berbagai insentif untuk mendukung operasional yang stabil,” bunyi keterangan resmi Hyundai.
Pembangunan pabrik dijadwalkan akan dimulai pada kuartal empat tahun 2021 dan selesai pada semester pertama tahun 2023. Adapun produksi massal sel baterai di fasilitas baru ini diharapkan akan dimulai pada semester pertama tahun 2024.
Mobil ‘Pesawat Luar Angkasa’ Hyundai Staria Mengaspal di Bandung
Pabrik sel baterai baru di Karawang akan dibangun di atas lahan seluas 330.000 meter persegi. Ketika beroperasi penuh, fasilitas ini diharapkan menghasilkan total 10 GWh sel baterai lithium-ion NCMA setiap tahun, yang ditaksir cukup untuk lebih dari 150.000 unit kendaraan listrik.
Sel baterai yang diproduksi oleh pabrik di Karawang akan digunakan pada model EV Hyundai Motor dan Kia yang dibangun di atas platform BEV khusus Grup, Electric-Global Modular Platform (E-GMP).
Sumber : oto.detik.com